Iker Casillas
Hai OMK – Florentino Perez, Presiden Real Madrid, menyatakan bahwa Iker Casillas hengkang karena kemauannya sendiri. Berbeda dengan agen Casillas, Santos Marquez, ia mengatakan bahwa kliennya itu memang dipaksa pergi.
Iker, yang berusia 34 tahun, mengakhiri kariernya selama 25 tahun bersama Madrid dengan bergabung pada club Porto. Yang lebih buruk lagi, klub ini dianggap tidak memperlakukan Iker dengan pantas, mengingat sang pemain sudah menjadi ikon sekaligus legenda klub.
Casillas mengumumkan kepergiannya dengan situasi yang tidak biasa. Dia sendirian, tanpa ditemani seorang pun staf klub sembari membacakan pernyataannya di depan para jurnalis.
Hubungan Iker dengan El Real memang rumit dalam beberapa musim belakangan. Dimulai pada akhir era Jose Mourinho, Casillas bukan lagi kiper yang tidak tergantikan di bawah mistar gawang Madrid.
Situasi itupun tidak berubah setelah Carlo Ancelotti menggantikan pelatih asal Portugal itu. Casillas pun sering dijadikan kambing hitam atas kegagalan Real Madrid di musim lalu yang berujung dengan keinginan klub mendatangkan David de Gea.
“Casillas tidak pernah memutuskan untuk pergi dan meninggalkan Real; namun ia dipaksa,” kata Marquez kepada Radio Marca. “Enam tahun lalu, ketika pemain-pemain seperti Guti dan Raul masih ada, dia sudah dikutuk. Dia adalah kaptennya, Casillas dikutuk.”
“Tidak pernah saya dengar Rafa Benitez (pelatih baru Madrid) bilang saya menginginkan atau saya tidak menginginkan Casillas,” sambung dia.
Setelah dikritik habis karena membiarkan Casillas sendirian mengucapkan salam perpisahannya, Madrid merespons dengan menggelar seremoni sederhana. Marquez menuding bahwa Madrid sebenarnya tidak ingin skuatnya mengucapkan selamat tinggal kepada dia.
“Sebenarnya Madrid menunggu sampai tim pergi agar mereka tidak bisa mengucap selamat tinggal kepada Iker. Saya cukup yakin dengan hal itu,” sembur Marquez.
Sumber detik.com