GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)
Hai OMK – Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyatakan akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki insiden kerusuhan yang telah terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. GMKI menilai ada kejanggalan yang terjadi dari sejumlah informasi yang telah mereka dapatkan.
“Masih ada banyak kejanggalan dalam sejumlah informasi yang beredar di masyarakat tentang kejadian tersebut. Informasi yang beredar tanpa adanya narasumber yang jelas banyak beredar di dunia maya,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Ayub Manuel.
Ayub mengatakan tim investigasi ini akan langsung turun ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai fakta lapangan yang menjadi penyebab terjadinya masalah serius ini.
“Tim investigasi akan bekerja selama 7×24 jam ke depan dalam memastikan penyebab terjadinya insiden secara objektif. Kami akan mempublikasikan hasil temuan tim investigasi nantinya kepada masyarakat umum,” katanya.
Ia menilai, konflik seperti insiden Tolikara sebelumnya tidak pernah terjadi di tanah Papua. Penyerangan tempat ibadah yang dilakukan secara terbuka tentu saja akan menyudutkan masyarakat di Papua.
Terlebih, menurut sejumlah informasi, juga terjadi insiden penembakan yang mencederai sejumlah masyarakat.
“Kami berharap insiden ini tidak mengganggu banyak rencana pembangunan di Papua ke depan. Termasuk upaya yang dilakukan pimpinan gereja dan kepala suku untuk mewujudkan Papua yang Damai,” katanya.
GMKI juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Badan Intelijen Negara (BIN). Lembaga yang baru saja memiliki pemimpin baru, Sutiyoso, yang harusnya dapat mengantisipasi permasalahan seperti itu.
“Seluruh pihak keamanan dapat mengedepankan upaya dialog melalui pendekatan kultur sosial dibandingkan dengan upaya keamanan,” ujarnya.
Sumber cnnindonesia.com