Kritik TV
Pengaruh televisi bagi perkembangan anak memang sangat menonjol, dimana informasi lebih mudah diserap melalui visual yang bergerak. Mengkritik acara TV kerap dilakukan, dimana pertelevisian di Indonesia sudah berada di tingkat kritis, acara-acara yang ditayangkan lebih banyak yang tidak bermanfaat bagi perkembangan anak bangsa Indonesia.
Pemerintah dalam hal ini dituntut untuk tegas memberikan kebijakan dalam dunia perfilman dimana seharusnya acara-acara yang ditayangkan lebih mendidik ke arah yang lebih baik. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan hancurnya sebuah bangsa tergantung bagaimana seorang penerus bangsanya dididik.
Di Youtube, muncul sebuah video parodi oleh anak-anak sekolah dasar (SD) yang mengkritik acara tv dan pemerintah. Video yang berdurasi 1 menit 20 detik ini berjudul “TV, Jasamu Tiada…”. Didalam video ini anak SD mengkritik acara tv, dengan adanya TV mereka diajarkan berpacaran, ciuman, berdandan, lebay, dan menjadikan dunia mereka bak gelap gulita.
Kritikan ini menggambarkan bahwa stasiun televisi di Indonesia punya masalah dalam mengenali tanggung jawab sosialnya, terutama terhadap anak-anak. Padahal, anak-anak adalah bagian dari publik yang juga punya hak atas informasi yang sehat.
Video yang mengkritik acara tv ini dipersembahkan oleh frekuensimilikpublik.org dengan akunnya di Youtube remotivi, berkampanye agar seorang anak mendapatkan informasi yang sehat.
Penasaran seperti apa videonya ? Silahkan tonton video TV, Jasamu Tiada… yang mengkritik acara TV dibawah ini.
LIRIK:
Kita jadi bisa pacaran dan ciuman karena siapa?
Kita jadi tahu masalah artis cerai karena siapa?
Kita pintar dandan dibimbing TV
Kita jadi lebay dididik TV
TV bak pelita, pembuat gelap gulita
Jasamu tiada…